Kangen Traveling Pada Saat Masa Pandemi

Pada masa pandemi seperti ini banyak sekali orang – orang yang WFH di Bali. Hal ini banyak dilakukan terutama oleh masyarakta yang bekerja di Jakarta. Ada banyak alasan dibalik WFH di Bali ini. Yang pertama, biaya hidup di Bali jauh lebih murah dibandingkan dengan di Jakarta, begitu pula dengan tempat tinggalnya.

Yang kedua, banyak orang memilih Bali sebagai tempat bekerja yang dapat menenangkan dan membuat pikiran menjadi rileks. Hal ini disebabkan karena Bali sangat berbeda total dengan Jakarta. Ada banyak sekali keindahan alam yang dapat dinikmati dan dilihat ketika ada di Bali. Suasana seperti ini membuat masa pandemi tidak begitu berat bagi para pejuang WFH.

Trip ke Jepang

Pada Februari tahun lalu, saya dan Marischka sedang berwisata keliling Jepang. Suatu sore kami menunggu bus di stasiun Shirakawa-go. Hujan salju menyebabkan semua bus terlambat datang sehingga stasiun bus penuh sesak dengan orang yang menunggu berjam-jam.

Di pojok ruang tunggu, duduklah seorang ibu dengan tas-tas besar di sekelilingnya, sebagian diletakkan di bangku. Dengan sopan saya memintanya untuk menurunkan tas di bangku agar orang lain juga bisa duduk. Ternyata reaksinya malah marah! Prue pun ikut turun tangan meminta si ibu untuk memberikan ruang duduk. Si ibu yang ternyata orang Tiongkok tambah histeris menolak tasnya dipindahkan. Kami jadi saling bersitegang. Begitu seterusnya sampai akhirnya… Kami duduki saja bangku di sebelahnya (meski pantat saya miring karena duduk di atas tasnya)! Pepetin terus!!

Trip ke Afrika

Tidak percaya 6 tahun yang lalu hari ini saya melakukan perjalanan safari di Tanzania sendirian! Karena cuman sendiri dan pengen hemat, saya ambil paket safari ekonomis yang menginap di tenda, bukan di hotel. Kirain tempat kempingnya gimana gitu, nggak taunya cuman gelar di tengah padang rumput yang ga berpagar! Alhasil tiap malam saya mendengar suara auman singa dan hyena yang saking kerasnya sampai berasa mereka nempel di balik tenda!

Pokoknya, beruntung saya ketemu “lima besar”, bahkan menyaksikan jutaan satwa bermigrasi! Kisah lengkapnya ada di buku “The Naked Traveler 7” yang bisa dibeli di marketplace. Ada yang pernah ikut safari di Afrika? Ya ampun, saya jadi kangen banget travelling!

Pentingnya Menjaga Penampilan Bagi Seorang Selebgram

Kalo Ferry lagi seneng banget liatin video urban farming, gue lagi giat banget liatin video & googling info soal minimalist lifestyle, downsizing & declutter. Kayanya di hidup itu kita akan selalu menemukan interest baru yang mempengaruhi pola pikir dan prioritas kita dalam hidup. Btw gue udah ikutin the minimalist dari sekitar 6 bulan lalu kayanya tapi belom berani bener-bener sharing karena ga yakin bisa gue aplikasiin ke kehidupan sehari-hari apa ngga.

Pelan-pelan sih adaptasi, dilakukan bertahap dan gue pilih mana yang bisa dilakukan & cocok dengan gue, tapi beneran hidup rasanya lebih tenang ga mikirin mesti achieve ini itu, ga mikirin sukses itu mesti punya ini itu, hidup ya tetap hidup, kerja tetap kerja keras tapi semuanya jadi lebih meaningful karena bahagia itu ya di diri sendiri.

Selama ini society selalu push kita buat hidup lebih besar, punya segalanya, traveling ke mana-mana, tapi yang paling meaningful sebenernya di diri sendiri. Memang traveling bikin kita punya waktu untuk lihat diri sendiri, lebih sadar perbedaan, lebih bersyukur, tapi intinya balik ke diri sendiri aja sih.. kita happy kalau kita pikir kita happy, kalau kita merasa cukup.
Ya ga?

Gue bakal jadi pengguna setia blusher baru dari Make Over ini! Multifix Matte Blusher yang gampang banget aplikasinya dan hasilnya yang matte dan powdery, nyatu sama foundation dan bedak, jadi walaupun diaplikasiin beberapa kali ga bikin menggumpal, bener-bener natural blush swipe dan warnanya tahan lama!

Ada banyak varian warna, di foto ini gue pake:

on my cheek: Heatshot (05) mix dengan Rose Hour (01)

on my eyes: Blush Rush (03) mix dengan Peach Flash (04), yes bisa dipake buat jadi eyeshadow juga

nose: shade of Quickpinker (02), gue seneng kasih blush dikit di hidung buat efek lebih fresh

lips: Makeover Intense Matte Lip Cream Pompous (011) mix with Secret (003)

Klo lagi traveling biasanya bawa 2 shades aja: (05) & (01) ini andalan buat simple makeup pas trip tapi keliatan seger, plus Makeover Intense Matte Lip Cream yang semuanya mudah dibawa pas lagi traveling

Keindahan Pulau Macan di Kepulauan Seribu

Seneng banget bisa nyebur di laut lagi, nikmatin alam, di”temenin” burung-burung, kocheng pulau sampe si 𝐖𝐚𝐰𝐚𝐤 biawak pulau yang rajin berenang patroli tiap pagi. Nikmatin banget hari-hari di 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐌𝐚𝐜𝐚𝐧 yang bagussss banget viewnya, air lautnya bening, kamarnya sederhana tapi super cozy! Pastinya 𝐦𝐞𝐬𝐭𝐢 𝐝𝐢𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠. Btw kamar yang kami pake ini namanya 𝐂𝐨𝐫𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭, paling cozy & 𝐚𝐞𝐬𝐭𝐡𝐞𝐭𝐢𝐜 sih menurut gw ya.

Masih 𝐡𝐚𝐥𝐮 ada di 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐌𝐚𝐜𝐚𝐧, bangun pagi buka mata langsung liat warna langit menguning pas 𝐬𝐮𝐧𝐫𝐢𝐬𝐞. Klo lagi cerah bener-bener 𝐦𝐨𝐨𝐝 langsung. Memang alam selalu ngasih 𝐞𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐛𝐚𝐢𝐤 ya. 𝐬𝐰𝐢𝐩𝐞 sampe ujung buat liat video pemandangan pas pagi-pagi cerah abis ujan. Btw ke 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐌𝐚𝐜𝐚𝐧 ini sekitar 1,5 – 2 jam naik boat dari 𝐌𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 𝐀𝐧𝐜𝐨𝐥. Ternyata getaway dari Jakarta pun bisa tanpa ke luar dari 𝐉𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚.

Abis ng-alam langsung pengen nikmatin alam lagi ga sih. Padahal sbelomnya udah mulai anteng 4 bulan ga ke mana-mana sama sekali, ada 𝙞𝙙𝙚 kah ke mana lagi yang masih terjangkau jalan darat dari 𝙅𝙖𝙠𝙖𝙧𝙩𝙖? tapi jangan yang kelamaan juga di mobilnya. Btw ini gw ke 𝙋𝙪𝙡𝙖𝙪 𝙈𝙖𝙘𝙖𝙣 bawa kamera mirrorless tapi hampir ga dipake samsek, foto sama video kebanyakan dari smartphone aja.

𝐑𝐢𝐧𝐝𝐮 malam hari di 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐌𝐚𝐜𝐚𝐧. Sebenernya gelap banget klo malem tapi bisa dengerin suara air laut, suara daun-daun ketiup angin, nikmatin 𝐦𝐨𝐨𝐝 yellow light di kamar. Ini pas malem-malem 𝐠𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧 jadi mari foto-foto wkwk, setting lampu-lampu di daybed dan cari angle deh. Klo foto malem udah 𝐠𝐚𝐦𝐩𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭 pake Galaxy S20, ada fitur 𝘽𝙧𝙞𝙜𝙝𝙩 𝙉𝙞𝙜𝙝𝙩 with galaxy jadi otomatis pencahayaan dan warnanya natural gitu, seneng banget mood foto malem kaya gini! Dan.. akhirnya foto malemnya bukan lampu-lampu bangunan ya.

Masih foto hasil iseng-iseng pas malem di 𝗣𝘂𝗹𝗮𝘂 𝗠𝗮𝗰𝗮𝗻 ,ada foto berdua juga lho modal tripod henpon, bawahnya diganjel khawatir jatoh kena angin kan wkwk tapi sukses. 𝗦𝘂𝗸𝗮 banget foto pertama ini soalnya lautnya keliatan walaupun jadi biru uwel2 gitu scara ala slow shutter kan ya

Traveling Mengajarkan Saya Banyak Arti dan Makna Hidup

Belantara telah mendidikku selama 5 hari 4 malam, perjalanan terpanjangku di rimba Indonesia.
Aku bisa mendengar bagaimana burung merak bernyanyi, saling sahut menyahut tanpa melihat wujudnya. Aku bisa melihat semburat senja dari balik bukit, tanpa melihat sumber cahayanya. Dan aku bisa merasakan hangatnya dekapan kasih sayangmu, tanpa boleh memilikimu. Argopuro mengajarkan tentang bagaimana mencintai dengan tulus tanpa ambisi untuk memiliki.

Walaupun biasanya jadi kuli panggul dengan backpack segede gaban, gini-gini juga ada sisi feminimnya dengan main bawa koper cantik tauk, biar kaya anak gadis imut beneran. Traveling buatku seperti sebuah kejutan. Walapun sudah ter-manage sebaik mungkin, kita tidak bisa menghindari yang namanya “kecelakaan” seperti barang hilang dll. Untuk itu, persiapkan perjalananmu untuk kemungkinan terburuk, agar hati dan pikiran damai dan sentosa kaya muka aku.

Salah satunya, gunakan insurance di tiap sesi travelingmu. Asuransi Tripa dapat meng-cover jika kita kehilangan barang, proses claim dan polisnya semudah memberikan senyuman kepada orang yang kita cintai.

Kalau aku boleh meminta beberapa hal darimu, tolong dengarkan ini. Jikalau hendak mengenalkanku pada kawanmu, cukup dengan menyebutkan namaku saja. Tidak perlu kamu imbuhi dengan membeberkan sifatku, keburukanku, kebaikanku, perangaiku, jumlah followersku, statusku, atau apapun itu tentang aku.

Biarkan ia mengenalku dengan sendirinya, tanpa campuran cerita ini dan itu darimu. Sifatku yang buruk rupa di masa lampau, inginku pangkas habis. Aku akan sangat terbebani ketika ia terlalu menjaga sikap demi menjaga perasaanku ataupun karena “namaku”. Biarkan ia mengenal dengan caranya sendiri, memandangku dari persepsinya sendiri, dan bersikap sesuai keinginannya sendiri. Terimakasih ya.

Disana aku punya cerita, tentang seonggok cinta yang membuatku menjelma kembali menjadi remaja belasan tahun. Ibarat ranum ketika berlumur kasih sayang, namun sekarat saat kurang perhatian. Aku paham dengan watakku yang tidak keruan, tapi aku masih mau menikmatinya. Ibarat puteri raja, harus selalu yang paling diperhatikan, disanjung, dikasihi, dan sederet perlakuan istimewa lainnya. Biadab memang, namun kata “dewasa” belum juga mau singgah dalam pikiranku. Demikianlah cinta, tidak memandang rupa, tidak pula usia.

Asia Tenggara Miliki Negara dengan Keunikan Tersendiri

Hutan Mistis di China

Terakhir kali perjalanan saya ketika mengunjungi China, tidak lupa saya mengujungi salah satu tempat wisata yang paling populer yaitu gunung Tianmen. Hutan di pegunungan Tianmen ini punya aura yg berbeda…mistis apalagi pas kabut muncul di sela sela pohon yg digantungi banyak kain kain bertuliskan mandarin.

Menurut orang lokal, banyak dari pengunjung yg menuliskan doa mereka & digantungkan di antara pepohonan, berharap akan terwujud. Kalian pernah mengunjungi hutan dgn aura mistis gak selama traveling?Tempat ini merupakan salah satu pengalaman traveling yang tidak akan pernah saya lupakan sih.

Traveling ke China kemarin bener bener seru! Aku mengunjungi banyak desa tradisional, salah satunya ke desa Zhaoxing. Foto yg ini aku jepret hanya dgn device terbaru yaitu Oppo Reno 10x Zoom! Kerennya adalah, meskipun aku zoom sampai 10x, gambarnya masih jelas, less noise banget. Untuk temen temen pecinta traveling & demen foto, OPPO Reno ini bisa jadi andalan karena mampu menangkap banyak sekali momen yg kadang miss oleh mata kita. Dengan teknologi 10x Hybrid Zoom, gambar gak pecah meski di zoom sampai 10 kali! Gak perlu repot nyari spot foto susah untuk objek yg jauh + Bisa dapet angle yg lebih fresh!

Jewel Changi Airport Singapore

Kalo temen temen ke Singapore, jgn lupa mampir ke Jewel ini. Letaknya masih di dalam airport.
Sebenernya, Jewel ini literally sebuah mall. Dari lantai atas sampai bawah isinya tempat perbelanjaan. Yg demen belanja bisa banget masukin destinasi Jewel seharian full karena malemnya ada lightshow, start jam 7·30, selama 5 menit, sistemnya hourly sampe jam 11.30 malem *kalo gak salah*.

Di tengah tengah Mall, dibangun sebuah air terjun buatan yg dipadukan dengan arsitektur modern. Pembuatan air terjun ini pun memakan waktu yang cukup lama karena memiliki desain yang kompleks serta menggunakan bahan yang sangat bagus. Seluruh keamanan dari pembangunan ini harus diperhatikan sedetail mungkin. Terdengar sangat mengesankan dan luar biasa sekali, bukan?

Pemandangan Jawa Barat Sungguh Tak Terduga

Minggu lalu gila. Denpasar – Sukabumi – Bandung – Majalengka. Saya melakukan road trip di Jawa Barat dengan beberapa teman saya, berendam di air terjun besar, trekking di hutan selama berjam-jam — dekat dengan ibu alam. Semuanya seperti mimpi bagiku.

Bagi Anda yang mencari aktivitas outdoor, Sukabumi adalah pilihan terbaik untuk dikunjungi. Salah satu tujuan utamanya adalah jembatan gantung Situgunung. Jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara, total 243 meter dan 150 meter di atas permukaan laut. dibangun di tengah hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Saya tidak punya kata-kata untuk tempat ini, sangat luar biasa.
Beberapa tips : – pesan Glamping mereka untuk mendapatkan kesempatan mengejar matahari terbit di jembatan tanpa orang! Anda memiliki akses 24 jam ke jembatan. – Jangan datang pada akhir pekan untuk menghindari orang. Setidaknya Anda ingin bergabung dalam antrian — hingga 3-5 ribu orang pada musim puncak lol. – Bawa baju hangat/jaket & sepatu trekking jika ingin explore air terjun. – Kunjungi Air Terjun ‘Lembah Purba’, sekitar satu ‘sampai dua jam trekking, tapi itu benar-benar layak untuk dikunjungi!! Anda akan melewati hutan yang indah, sungai dan berjalan di atas tali! Ini sangat keren. Mereka berusaha membuat semuanya terlihat alami, tidak ada botol air + makanan saat Anda memasuki jalur air terjun.

Jawa Barat itu LIAR dan MENGAGUMKAN.
Saya tidak pernah menyangka sebelumnya, pemandangan di Jawa Barat benar-benar menakjubkan. Selama ini di pikiran saya bahwa Jawa Barat memang banyak pegunungan namun tidak sampai mengagumkan seperti ini.

Hanya ada enam air terjun yang dibuka untuk umum di Geopark Nasional Ciletuh, sebuah Geopark Global UNESCO. Ketika saya menjelajah di sana, saya melihat banyak air terjun dan cukup yakin, Geopark ini memiliki begitu banyak air terjun yang ditawarkan yang belum ditemukan penyebab sulitnya akses.

Sejujurnya, saya sedikit sedih ketika saya berada di sini. Pemerintah sepertinya kurang begitu memperhatikan Geopark ini, tidak ada rambu atau informasi spesifik mengenai air terjun tersebut. Saya pikir jika saya tidak memiliki teman lokal dari Sukabumi, saya bisa tersesat. Saya pikir bahkan tidak akan tahu bagaimana menuju ke sini. Bagi siapa pun yang ingin menemukan ‘lanskap liar’, saya sangat menyarankan Anda untuk melakukan perjalanan ke Sukabumi, Jawa Barat.

Sayangnya, tidak ada angkutan umum langsung ke Ciletuh. Cara termudah adalah mengambil penerbangan ke Jakarta (jika Anda berada di luar Jawa Barat), mendapatkan mobil antar-jemput ke Sukabumi. Kemudian dari Sukabumi Anda bisa menyewa mobil/skuter. Silakan kirim dm explore sukabumi untuk informasi lebih lanjut.

Saya sangat berharap indtravel dapat melakukan lebih banyak publikasi untuk Geopark ini di masa mendatang. Ini sangat MENAKJUBKAN. Air terjun ini jauh lebih tinggi dari air terjun di Jawa Timur + memiliki formasi batuan yang menakjubkan. Geopark Ciletuh adalah permata tersembunyi di Jawa Barat.

Peneliti Gua Ternama yang Berasal dari Indonesia

Setelah menyusuri Sungai Marang, yang berkelok-kelok membelah belantara hutan karst kawasan Sangkulirang-Mangkalihat, kami melanjutkan trekking menerobos lebat hutan hujan tropis untuk menuju mulut Gua Sungai. ⁣

Di mulut gua, kami dipersilahkan untuk duduk rehat, sembari mempersiapkan dan memeriksa kembali kelengkapan peralatan dan atribut sesuai standar kegiatan penelusuran gua. Dengan didampingi kawan-kawan pemandu dan juru pelihara, kegiatan luar ruang wisata minat khusus kawasan Sangkulirang-Mangkalihat yang telah memenuhi prosedur CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) ini dipimpin oleh DR.Pindi Setiawan, presiden Himpunan Kegiatan Speologi Indonesia, yang juga seorang peneliti gambar cadas, bersama dengan Nek Tewet, seorang juru pelihara senior (yang pertama kali melihat gambar cadas prasejarah di Gua Tewet tahun 1964).⁣ Konon katanya, ketika Nek Tewet singgah di mulut Gua Sungai ini pertama kali beberapa waktu silam, terdapat banyak Lungun atau peti mati kayu kuno disini.

Arahan DR.Pindi tentang kondisi dan petunjuk pelaksanaan menyusuri gua yang dengan seksama kami simak, perlahan menumbuhkan rasa penasaran plus tentunya kesiapan serta antusiasme memasuki gua yang memiliki sistem lorong sepanjang 2 kilometer.

Namanya banyak diperbincangkan, mulai dari kalangan akademisi, pemerhati budaya, pegiat aktifitas susur gua, arkeolog & antropolog, pemanjat, pejabat daerah, bahkan peneliti dari luar negeri. Bagi kami pelaku kegiatan luar ruang, ia seorang pelatih dunia penjelajahan dalam negeri seperti Wak Bongkeng, Kang Mamay Salim, Kang Galih Donikara, Om Lodi Korua, dan lainnya hingga si dewa api Kang Soni Oz. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Sejak awal perjumpaan beberapa tahun lalu dan di tiap obrolan dengannya, ia selalu berkisah dan mengajak untuk bertandang ke rumah keduanya yakni Sangkulirang. Hingga baru di medio November lalu, saya bersama Abah didik pemimpin redaksi natgeo indonesia berkesempatan sowan ke salah satu destinasi yang selalu mengusik pikiran kami, mengisi bucket list. Bukan untuk melancong, namun untuk belajar!⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Dipimpin olehnya, ekspedisi kami di bentang alam karst Sangkulirang serasa duduk di bangku kuliah, melahap semester pendek menyimak paparan dan tuturan nya perihal gambar cadas prasejarah, gua karst, budaya, olahraga panjat, folklore lokal, evolusi, sejarah, satwa dunia lama, advokasi konservasi, hingga seni rupa. Sebuah privilese. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Hampir 30 tahun sudah ia habiskan waktunya bolak balik Bandung & Sangkulirang-Mangkalihat melakukan penelitian dan berkontribusi tak hanya melindungi, namun turut membantu masyarakat lokal melakukan pemetaan dan pengidentifikasian peninggalan prasejarah. Komitmen dan bakti yang didasari passion yang luar biasa. ⁣Hingga nama depannya disematkan di salah satu gua yang ditemukannya di kawasan ini pertengahan tahun 90an: Gua Pindi. ⁣⁣
⁣⁣⁣
Indiana Jones lokal dicampur rasa Macgyver & Jared Diamond. Namun dengan rendah hati ia selalu berujar lebih nyaman cukup dengan panggilan “Kang” saja. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
“Karst bukanlah batu, ⁣karst adalah tempat hidup.” Tutupnya.

Terima kasih Kang Pindi atas kesempatan menimba ilmu nya. Mari kita agendakan jadwal bimbingan kuliah selanjutnya. ⁣⁣⁣
Jasmudi, Pelatih!

Manfaat Traveling Sangat Baik Bagi Manusia

Berkah Instagram! Jika ditanya esensi dari perjalanan yang gue lakuin dari dulu sampai sekarang, nggak lain itu karena nyari “happiness”, eitss bukan berarti hidup gue gak bahagia kalau gak jalan-jalan. Dan gue nyimpulin, the source of happiness dari perjalanan yg gue lakuin itu: travelmate yang asik, destinasi yang cakep, dan pelajaran hidup dari perjalanan itu sendiri.

Gue mulai suka jalan-jalan jauh sebelum kenal IG, setelah 2 tahun gue jalan-jalan, gue mulai kenal IG, gue jadi jadi lebih sering posting foto-foto perjalanan gue dan alhamdulillah dapet respon positif dari follower dan following gue. Dari sini semuanya terasa mulai menyenangkan, perjalanan yang tadi hanya gue nikmati sebagai ajang untuk mencari “happiness” berubah jadi ajang sharing about my story and experience kepada teman-teman di IG.

Setahun belakang ini gue ngerasa perjalanan gue lebih berwarna karena efek dari IG. Banyak tempat baru yang menarik yang dishared temen2 pejalan lainnya di IG, yang bikin gue tau dan pengen kesana, dan ternyata gak ada referensi destinasi itu di google. Karena hobi nulis, gue jadi seneng tulisan gue lebih dikenal dan dipublish dibeberapa majalah. Dapat banyak kerjaan juga karena hobi jalan2 ini. Dan pada akhirnya segalanya menjadi lebih asyik ketika gue mensyukuri itu semua satu persatu.

Mensyukuri bahwa foto dan caption yang gue post ternyata bikin orang lain senang dan terinspirasi, bersyukur gue dapet banyak teman2 baru yang super asik dari Instagram, entah itu teman perjalanan baru atau teman ngopi berbagi cerita di kota yang gue singgahi. Dan gue juga mensyukuri dari Instagram inilah hobi yang sangat gue gemari akhirnya menjadi pekerjaan gue saat ini (Ya bener, lo harus ngetrip bareng lyla adventure), gue jadi mampu berjalan lebih jauh, mendaki lebih tinggi, dan menyelam ke laut lebih dalam karena rejeki yang gue dapetin dari Instagram ini.

So, ternyata Instagram semenyenangkan itu. Jadi belajarlah mensyukuri apa yang kita dapatkan dari perjalanan itu. Karena banyak piknik aja ga cukup kalau lo ga bersyukur dan berpikir positif.

Trekking Gunung di China Sungguh Memuaskan Hati

Hari ke 5 di China nih. Setelah kemaren dikasih yang enak-enak hari ini baru ngerasain ‘asiknya perjalanan di China’. Mulai dari toilet yang you-know-lah sampe di turunin nggak tau dimana. But finally i safely arrived in Yading. Nggak sabar banget buat trekking ke Yading Nature Reserve besok

By the way ini adalah salah satu landscape yang sempet gue fotoin selama perjalanan di bus tadi. Asli viewnya kacau banget! Mulai dari hamparan gunung berselimut pinus, batu, sampai diselimutin es. Dan juga karena daerah ini hampir berbatasan dg Tibet, makin banyak pemukiman Tibet dan aksen-aksen Tibet lainnya yang bisa kita lihat sepanjang jalan. Walaupun susah, tapi kebayar sih, kalau kata kadek “its not easy journey!” Nggak kebayang dia dulu solo trip kesini, clueless pulak. Thats why i adore you so much dek!

Jika kamu berani memimpikan sesuatu, maka jadikanlah mimpi itu sebagai kenyataan. Akhirnya salah satu impian saya tercapai lagi. Dari tahun lalu, saya melihat postingan kadek airini di instagramnya dan berkata dalam hati “suatu hari saya akan kesana”. Dan puji tuhan, akhirnya sekarang saya berada disini. Yang awalnya nunda mulu kesini karena gada satupun yang mau diajak, akhirnya ngeberaniin solo trip lagi.

Sempat drop dan hopeles baru setengah jalan udah lemes dan pusing banget trekking disini, cuma 2,5 jam tapi perjalanan trekking 5km disini ampun banget rasanya, mungkin karena diatas 4000 meteran udah tipis oksigennya, dan gue belum sempat adaptasi ketinggian. Tapi mikir udah jauh-jauh kesini gak nyampe danaunya, rugi! Semangat dipupuk lagi. Dan nyampe juga akhirnya. Perjalanan yang panjang tersebut terbayarkan semua dengan kesenangan yang kegembiraan ketika sudah sampai di puncak gunung.

Ini adalah puncak tertinggi yang pernah saya capai selama saya trekking gunung yaitu, 4600Mdpl. Happynya gak bisa dibayangin, karena ngebayang perjuangan menuju sini yg cukup-untuk-dikenang-jangan-sampe-diulang. Bagi para pecinta trekking, jika mengunjungi China jangan lupa untuk mendaki gunung yang satu ini juga ya.